Mustika Land Group
Penandatanganan kerjasama antara PT Eka Surya Mustika – anak usaha Mustika Land Group – dan Creed Group dilakukan di Marketing Gallery MVS, Bekasi, Sabtu (31/8/2019)./ Foto: Mustika Land

Mustika Sukamulya dibangun oleh Mustika Land Group dan Creed Group di lahan seluas 35 hektar dengan total nilai investasi sebesar Rp110 miliar. Sebanyak 3.300 unit rumah akan dibangun dan dijual mulai Rp150 juta-an.

PropertiTerkini.com – Kawasan timur Jakarta, khususnya Cikarang, Kabupaten Bekasi menjadi incaran perusahaan-perusahaan multinasional yang berinvestasi di sana.

Sebagai kawasan industri terbesar di Indonesia, Cikarang adalah gudang para pekerja ekspatriat pun lokal. Bahkan dalam kondisi teraktual, jumlah para pekerja ekspatriat terus meningkat tajam hingga mereka membentuk komunitas di Cikarang. Peluang postif inilah yang diimplementasikan developer Mustika Land Group dengan menjalin kerja sama bersama perusahaan properti asal Jepang, Creed Group. Kedua perusahaan akan mengembangkan kawasan hunian terpadu dengan harga terjangkau di wilayah Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Bekasi.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan menggelar penandatanganan kerjasama atau Joint Venture Signing antara PT Eka Surya Mustika – anak usaha Mustika Land Group – dan Creed Group di Marketing Gallery MVS, Bekasi pada Sabtu (31/8/2019). Direktur Utama Mustika Land, David Sudjana dan Toshihiko Muneyoshi, Founder dan Managing Director Creed Group, menandatangani kerjasama tersebut.

Sebagai informasi, Mustika Land merupakan pengembang properti yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun di industri properti tanah air, khususnya untuk proyek hunian tapak terjangkau. Seiring waktu, Mustika Land mulai berkembang dengan matang dan sukses mengembangkan berbagai portofolio mulai dari landed residential, apartemen, komersial serta mixed-use development.

Beberapa portofolio Mustika Land antara lain Gandaria Residences, Kartika Wanasari, Mustika Tigaraksa, Mustika Prakarsa, Mustika Karang Satria, Graha Mustika Media, Mustika Media Residence, Mustika Gandaria, Puri Mustika, Mustika Grande, Mustika Wanasari, Mustika Golf Residence, Merakey Permata hijau serta Mustika Park Place. Sementara, Creed Group merupakan perusahaan investasi di bidang real estat dengan pengalaman berlimpah pada pasar real estat yang sudah mapan di Jepang.

Portofolio Creed Group mencakup pembiayaan real estat, pengembangan properti, pengelolaan properti, dan pengelolaan aset. Kelompok usaha ini telah berinvestasi di pasar real estat yang sedang berkembang di Malaysia, Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Bangladesh sejak 2012. “Saya melihat ada keselarasan visi dari Mustika Land dan Creed Group untuk membangun perumahan yang dapat memenuhi harapan konsumen untuk mendapatkan hunian yang aman, nyaman, dan tentunya memiliki prospek ke depan,” tutur David Sudjana.

Hunian Terjangkau

Kedua perusahaan nantinya akan membangun landed residentials dan commercial units dengan konsep hunian berwawasan lingkungan. Proyek tersebut dibangun di atas lahan seluas 35 hektar bertajuk Mustika Sukamulya dengan total nilai investasi sebesar Rp110 miliar.

Proyek ini nantinya merangkum sebanyak sekitar 3.300 unit rumah berbagai type, mulai dari 27/60 (Tipe Magnolia) dengan harga mulai dari Rp150 juta-an dan tipe 30/60 (Tipe Marigold) dengan harga mulai dari Rp190 juta-an. Sementara, unit lainnya berupa shophouse sebagai pendukung kawasan perumahan ini. Sebagai kawasan hunian berwawasan lingkungan, Mustika Sukamulya akan dilengkapi dengan taman hijau seluas 3.000 m2, danau resapan seluas 4.600 m2, serta fasilitas pengolahan air bersih (WTP). Sementara fasilitas jalan utama dalam kawasan dibangun dengan lebar (ROW) 14 m, juga keamanan 24 jam.

“Mustika Sukamulya dirancang dengan sangat seksama untuk menerapkan keseimbangan antara komunitas sosial dan ekosistemnya. Kami menyebutnya hunian asri berkonsep SAFE atau Smart, Active, Fun dan ECO,” sebut David Sudjana.

Mustika Sukamulya berada di lokasi yang sangat strategis karena memiliki kemudahan akses transportasi. Antara lain, melalui jalan Tol Jakarta Cikampek, sekitar 20 menit dari stasiun KRL Cikarang (DDT), 20 menit dari rencana pintu Tol Cibitung- Cilincing, LRT, MRT serta moda Hi Speed Train 36,84 KM Elevated Toll Way Jakarta – Cikampek II.

“Yang menarik, kawasan hunian ini juga merupakan investasi potensial karena pertumbuhan penduduk yang sangat massif dibanding wilayah lainnya,” lanjut David.

Sebagai contoh, lanjutnya, kawasan Bekasi saat ini memiliki jumlah pertumbuhan penduduk sebesar 99 ribu per tahun atau setara dengan 3% pertumbuhan tahunan. “Ini tentunya akan menciptakan kebutuhan perumahan yang cukup besar sehingga meningkatkan permintaan pasar yang besar pula,” pungkas David Sudjana. Seperti diketahui, Cikarang saat ini telah menjelma sebagai salah satu kawasan sunrise property di Timur Jakarta. Hal ini seiring meningkatnya jumlah industri di Cikarang yang tersebar di 7 kawasan industri.

Seperti Jababeka, Bekasi Fajar, Delta Silicon (Lippo Cikarang), Kota Deltamas, MM2100 Industrial Town, EJIP, BIIE (Hyundai) serta pabrik mobil murah SAIC GM WULING (SGMW) yang berlokasi di Kawasan Industri Delta Mas Cikarang.